19.42
Unknown
LISTRIK
3 Karakteristik Rangkaian RLC
I. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari pengaruh frekuensi terhadap impedansi, reaktansi induktif dan reaktansi
kapasitif.
2. Menghitung harga induktansi L.
3. Menghitung harga kapasitansi C.
II. Peralatan
1. Osciloscope.
2. Kapasitor, induktor dan resistor.
3. Amperemeter arus bolak-balik (AC).
4. Generator nada (Signal Generator atau Function Generator)
III. Teori
Pada dasarnya, di setiap rangkaian arus AC pasti mempunyai nilai induktansi, hambatan dan kapasitas. Akan tetapi nilai hambatan, kapasitas dan induktansi tergantung pada jenis komponen di dalam rangkaian tersebut, yang dalam keadaan tertentu nilainya dapat diabaikan sedangkan pada kondisi lain tidak dapat diabaikan.
Dalam arus AC, terdapat hambatan yang disebut impedansi (Z) yang terdiri dari :
- Hambatan Murni (R)
- Hambatan Induktif (XL)
- Hambatan Kapasitor (XC)
Terdapat berbagai macam jenis rangkaian arus AC, antara lain :
1. Rangkaian R murni
2. Rangkaian L murni
3. Rangkaian C murni
4. Rangkaian Seri R-L
5. Rangkaian Seri R-C
6. Rangkaian Seri R-L-C
IV. Cara Kerja
A. Menentukan Z, XL ,XC dan R.
1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini
2. Atur amplitudo gelombang pada harga tertentu dan jangan diubah lagi, atur frekuensinya
pada generator nada sehingga diperoleh arus yang cukup besar. Catat penunjukkan
arusnya pada amperemeter (Ieff ).
3. Ukur tegangan puncak ke puncak (Vpp) oscilloscope untuk R (=VR ), C (=VC) dan L (=VL ).
4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk 10 macam frekuensi.
B. Menentukan induktansi dari induktor.
1. Buat rangkaian seperti di atas.
2. Atur amplitudo gelombang pada harga tertentu (maksimum).
3. Dengan mengubah-ubah frekuensi pada generator nada, tentukan frekuensi resonansi yaitu frekuensi dimana terjadi arus maksimum (lihat pada amperemeter).
4. Ulangi langkah 3 ini untuk 5 macam/variasi harga C.
Untuk mendownload modul L3 langsung aja klik di bawah ini..
3 Karakteristik Rangkaian RLC
I. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari pengaruh frekuensi terhadap impedansi, reaktansi induktif dan reaktansi
kapasitif.
2. Menghitung harga induktansi L.
3. Menghitung harga kapasitansi C.
II. Peralatan
1. Osciloscope.
2. Kapasitor, induktor dan resistor.
3. Amperemeter arus bolak-balik (AC).
4. Generator nada (Signal Generator atau Function Generator)
III. Teori
Pada dasarnya, di setiap rangkaian arus AC pasti mempunyai nilai induktansi, hambatan dan kapasitas. Akan tetapi nilai hambatan, kapasitas dan induktansi tergantung pada jenis komponen di dalam rangkaian tersebut, yang dalam keadaan tertentu nilainya dapat diabaikan sedangkan pada kondisi lain tidak dapat diabaikan.
Dalam arus AC, terdapat hambatan yang disebut impedansi (Z) yang terdiri dari :
- Hambatan Murni (R)
- Hambatan Induktif (XL)
- Hambatan Kapasitor (XC)
Terdapat berbagai macam jenis rangkaian arus AC, antara lain :
1. Rangkaian R murni
2. Rangkaian L murni
3. Rangkaian C murni
4. Rangkaian Seri R-L
5. Rangkaian Seri R-C
6. Rangkaian Seri R-L-C
IV. Cara Kerja
A. Menentukan Z, XL ,XC dan R.
1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini
2. Atur amplitudo gelombang pada harga tertentu dan jangan diubah lagi, atur frekuensinya
pada generator nada sehingga diperoleh arus yang cukup besar. Catat penunjukkan
arusnya pada amperemeter (Ieff ).
3. Ukur tegangan puncak ke puncak (Vpp) oscilloscope untuk R (=VR ), C (=VC) dan L (=VL ).
4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk 10 macam frekuensi.
B. Menentukan induktansi dari induktor.
1. Buat rangkaian seperti di atas.
2. Atur amplitudo gelombang pada harga tertentu (maksimum).
3. Dengan mengubah-ubah frekuensi pada generator nada, tentukan frekuensi resonansi yaitu frekuensi dimana terjadi arus maksimum (lihat pada amperemeter).
4. Ulangi langkah 3 ini untuk 5 macam/variasi harga C.
Untuk mendownload modul L3 langsung aja klik di bawah ini..
Posted in: Fisika Dasar
0 komentar:
Posting Komentar